Selasa, 17 Maret 2009

SURVEY BAKSOS HMPCI KE SANGGAR REBUNG








Setelah terjadi perbincangan untuk melakukan baksos pada waktu kopdar (7/3), Senin (9/3) HMPC Depok selaku pelaksana Baksos HMPCI ke sanggar Rebung melakukan survey ke lokasi yang berada di Jl H. Kocen/Cikambangan No. 49 RT 01 RW o2. Kampung Kebon Duren, Kel. Kalimulya, Sukmajaya, Depok, saya, Anton (ketua chapter HMPC Depok), Oky Bapux (ketua panitia baksos) dan Sunu.
Pagi sekitar pukul 8.00 WIB, tim survey tiba di lokasi. Sanggar Rebung kalau bisa saya gambarkan berada di dalam gang yang hanya bisa dilewati satu badan mobil. Setiba di sana pandangan mata saya arahkan ke sanggar yang menempati rumah kotrakan seluas 300 meter persegi.
Sambutan hangat terpancar dari Budi, selaku pimpinan sanggar Rebung. Mata saya tertuju pada beberapa anak yang sedang duduk sedang belajar bersama relawan pendampingnya. Ada satu anak bernama Aldo, kira-kira berumur 7 tahun, manusia kecil ini langsung mengulurkan tangannya untuk berkenalan. Sejurus saya tertegun melihat aksi yang penuh percaya diri. Ya Aldo merupakan salah satu potret anak didik sanggar Rebung yang telah diajarkan tentang kepercyaan diri menghadapi orang lain. Salut!
Mata saya arahkan ke langit-langit sanggar, tripleks langit-langit beberapa sudah mengelupas sehingga kita bisa melihat gentengnya. Sementara di luar pagar bamboo terlihat tak terawat. Sedangkan atap naungan dari kayu ruang depan juga terkelupas. “Bagian depan ini kalau hujan bocor, makanya listrik kalau hujan saya buru-burtu matikan, takut korslet,” ungkap Budi sambil menunjuk meteran listrik yang atasnya diberi buku-buku agar tak terkena air hujan.
Budi bercerita kalau sanggar Rebung ini punya anak asuh di seputaran Depok berjumlah sekitar 100 orang. Usia anak yang dibantu atau dampingi untuk belajar adalah usia 18 tahun ke bawah. Dari sejak berdiri 2002 lalu, sampai sekarang banyak kerikil mengadang dalam proses pembelajaran di sanggar Rebung yang diwadahi dengan nama Bale Baca. Lantaran semangat yang tinggi dari relawan sanggar Rebung, rumah singgah untuk belajar ini masih tetap bertahan.
Oky bapux, selaku panitia berbincang dengan anggota tim survey lain, kalau kita akan adakan perbaikan terhadap sanggar Rebung, berupa kegiatan kerjabakti pembuatan pagar, ruang baca. Dari hasil peneulusaran sanggar Rebung masih butuh lemari buku, buku bacaan berkulitas, dan dana opersional “Karena minat baca anak-anak di sini besar,” ungkap Budi yang memilih mendirikan sanggar di Depok karena sadar di daerah ini masih banyak anak-naak yang membutuhkan proses pendampingan sampai dewasa.
Dari hasil survey ini, kita akan lakukan proses sosialisi dan strategi agar kegiatan ini dapat berlangsung. Mudah-mudahan seluruh anggota HMPC Depok dan juga warga HMPC Indonesia dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang bertujuan tulus berbagai bagi sesama.

Rahmat
Humas & Dokumentasi Baksos HMPCI ke Sanggar Rebung


PROFILE SANGGAR REBUNG CENDANI

“I want my children to understand the world, but not just because the world is fascinating and the human mind is curious. I want them to understand it so that they will be positioned to make it a better place.”
(Howard Gardner 1999: 180-181)

LATAR BELAKANG
Sanggar yang berlokasi di pinggiran Kota Depok—kota yang sedang tumbuh pesat—ini adalah sebuah gerakan nirlaba dalam bidang (pendampingan anak) pendidikan—terutama pendidikan dasar—yang berwawasan lingkungan hidup dan berangkat dari hak-hak anak seperti tercantum dalam Konvensi Hak Anak (KHA). Sanggar Rebung memberikan perhatian pada anak-anak kampung yang sering kali menjadi korban—salah satunya korban budaya kemiskinan. Beberapa hal yang menjadi fokus perhatian Sanggar Rebung adalah tingkat kepercayaan diri yang rendah dan lemahnya daya imajinasi pada banyak anak, serta rendahnya tingkat ketahanan tubuh dan kemampuan berpikir akibat gizi yang tidak memadai.

VISI SANGGAR REBUNG
Membantu anak menemukan jati dirinya sebagai “manusia merdeka” yang “bebas dari” dan “bebas untuk”, berangkat dari pemahaman pola hubungan manusia sebagai makhluk yang hidup di dalam dan dengan dunia.

MISI SANGGAR REBUNG
Menemani anak (sampai usia 18 tahun) untuk menemukan jati dirinya sebagai “manusia merdeka” yang “bebas dari” dan “bebas untuk”, berangkat dari pemahaman pola hubungan manusia sebagai makhluk yang hidup di dalam dan dengan dunia.

RUANG LINGKUP KEGIATAN SANGGAR REBUNG
Melakukan pendampingan komunitas anak yang termarjinalkan untuk memenuhi kebutuhan dasar hak anak.
Melakukan pendampingan masyarakat – Masyarakat Sayang Anak

1 komentar:

keluhan pelanggan mengatakan...

Ayo kirim pesan dukung Mega Prabowo lewat BLOG RELAWAN MEGA PRABOWO Tanpa perlu daftar.

Saya Berkeyakinan Mega Prabowo akan membawa kita sebagai Bangsa Indonesia yang maju dengan program ekonomi kerakyatan-nya. Ayo dukung MEGA - PRABOWO


http://relawan-megapro.blogspot.com/